Blogger news

Senin, 12 Mei 2014

Atur Gaji Untuk 30 Hari

ernah bingung bagaimana menyiapkan rencana keuangan keluarga?
Pernah merasa gaji setiap bulan tidak pernah cukup?
Pernah kehabisan uang kas padahal gajian baru lewat 7 hari?

Wah, kondisi ini tidak boleh dibiarkan lho!
Untuk sebagian besar karyawan, gaji bulanan adalah sumber pemasukan utama yang menentukan kelangsungan hidup secara sehat.
Selain itu, gaji juga menjadi faktor penting dalam usaha mencapai tujuan finansial yang telah ditetapkan. Bagaimana agar gaji bisa HABIS tepat dalam waktu sebulan? Ini dia tipsnya!



1. Buat rencana pengeluaran untuk sebulan.
Saat menyusun rencana pengeluaran, kelompokkan arus kas yang frekuensinya harian, mingguan, dan bulanan. Contoh harian adalah belanja dapur, parkir, dan makan siang. Untuk mingguan contohnya biaya bensin, belanja buah dan daging, dan contoh bulanan uang sekolah, biaya listrik, biaya telepon, dan lainnya. Apabila di bulan ini ada pengeluaran yang sifatnya tidak rutin, maka jangan alokasi dari gaji. Pengeluaran tidak rutin seharusnya dialokasikan dari penghasilan lain seperti bonus dan THR.

2. Alokasi ideal untuk gaji bulanan.
Panduan umum yang dapat digunakan oleh rumah tangga adalah;
  • Zakat, infak, sedekah = 5%
  • Dana darurat dan premi asuransi = 10%
  • Biaya hidup rutin = 50%
  • Tabungan untuk kebutuhan dalam setahun = 10%
  • Investasi untuk kebutuhan jangka menengah dan panjang = 15%
  • Biaya senang-senang dan gaya hidup = 10%

3. Pastikan cicilan bulanan tidak lebih.
Alokasi maksimal untuk cicilan seperti KPR, kredit kendaraan, kredit tanpa agunan, atau lainnya adalah 30% dari gaji bulanan. Apabila Anda menggunakan kartu kredit dan bayar lunas saat jatuh tempo, maka pembayaran tersebut akan masuk alokasi biaya hidup rutin. Nah, sayangnya, untuk Anda yang masih punya cicilan, Anda harus korbankan pos alokasi untuk gaya hidup dan tabungan jangka pendek.

4. Batasi penarikan uang tunai
Sumber kebocoran utama adalah penarikan uang tunai di ATM tanpa kendali. Oleh sebab itu, untuk kebutuhan harian, usahakan hanya menarik dan di ATM seminggu sekali. Untuk kebutuhan mingguan dapat menggunakan kartu debit, dan untuk bulanan bisa dibayar dengan sistem transfer.

5. Alokasi pos pengeluaran
Syarat utama agar pengaturan gaji bulanan bisa berjalan sukses adalah penggunaan beberapa rekening tabungan. Akuilah, Anda butuh bantuan dalam mengatur keuangan bulanan! Setidaknya, miliki rekening yang khusus untuk Saving, Living, dan Playing. Dan, untuk mengisi rekening Saving harus dibuat instruksi debit otomatis dari rekening gaji setiap bulannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Senin, 12 Mei 2014

Atur Gaji Untuk 30 Hari

ernah bingung bagaimana menyiapkan rencana keuangan keluarga?
Pernah merasa gaji setiap bulan tidak pernah cukup?
Pernah kehabisan uang kas padahal gajian baru lewat 7 hari?

Wah, kondisi ini tidak boleh dibiarkan lho!
Untuk sebagian besar karyawan, gaji bulanan adalah sumber pemasukan utama yang menentukan kelangsungan hidup secara sehat.
Selain itu, gaji juga menjadi faktor penting dalam usaha mencapai tujuan finansial yang telah ditetapkan. Bagaimana agar gaji bisa HABIS tepat dalam waktu sebulan? Ini dia tipsnya!



1. Buat rencana pengeluaran untuk sebulan.
Saat menyusun rencana pengeluaran, kelompokkan arus kas yang frekuensinya harian, mingguan, dan bulanan. Contoh harian adalah belanja dapur, parkir, dan makan siang. Untuk mingguan contohnya biaya bensin, belanja buah dan daging, dan contoh bulanan uang sekolah, biaya listrik, biaya telepon, dan lainnya. Apabila di bulan ini ada pengeluaran yang sifatnya tidak rutin, maka jangan alokasi dari gaji. Pengeluaran tidak rutin seharusnya dialokasikan dari penghasilan lain seperti bonus dan THR.

2. Alokasi ideal untuk gaji bulanan.
Panduan umum yang dapat digunakan oleh rumah tangga adalah;
  • Zakat, infak, sedekah = 5%
  • Dana darurat dan premi asuransi = 10%
  • Biaya hidup rutin = 50%
  • Tabungan untuk kebutuhan dalam setahun = 10%
  • Investasi untuk kebutuhan jangka menengah dan panjang = 15%
  • Biaya senang-senang dan gaya hidup = 10%

3. Pastikan cicilan bulanan tidak lebih.
Alokasi maksimal untuk cicilan seperti KPR, kredit kendaraan, kredit tanpa agunan, atau lainnya adalah 30% dari gaji bulanan. Apabila Anda menggunakan kartu kredit dan bayar lunas saat jatuh tempo, maka pembayaran tersebut akan masuk alokasi biaya hidup rutin. Nah, sayangnya, untuk Anda yang masih punya cicilan, Anda harus korbankan pos alokasi untuk gaya hidup dan tabungan jangka pendek.

4. Batasi penarikan uang tunai
Sumber kebocoran utama adalah penarikan uang tunai di ATM tanpa kendali. Oleh sebab itu, untuk kebutuhan harian, usahakan hanya menarik dan di ATM seminggu sekali. Untuk kebutuhan mingguan dapat menggunakan kartu debit, dan untuk bulanan bisa dibayar dengan sistem transfer.

5. Alokasi pos pengeluaran
Syarat utama agar pengaturan gaji bulanan bisa berjalan sukses adalah penggunaan beberapa rekening tabungan. Akuilah, Anda butuh bantuan dalam mengatur keuangan bulanan! Setidaknya, miliki rekening yang khusus untuk Saving, Living, dan Playing. Dan, untuk mengisi rekening Saving harus dibuat instruksi debit otomatis dari rekening gaji setiap bulannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.